Malam ini kamu tidur lebih awal dari biasanya. Mungkin jadwal kantukmu kembali normal setelah beberapa malam aku ganggu. Maafkanlah, jika itu mengganggu. Aku yakin, kamu tidak akan marah. Pada Ramadhan ini, aku begitu sering mengganggu jam tidur gadis itu. Gadis penyuka ceker ayam, warna hijau dan buah pear. Siapa gadis itu? Biar aku saja yang tahu, kalian jangan coba menebak-nebak, takut salah nanti, jadinya baper.
Aku berpikir lebih keras dari biasanya, menyatukan seluruh sel saraf hanya untuk menjawab pertanyaan, apa gerangan semua ini?. Ada yang aneh terhadap pertemuan kami, dipisahkan oleh jarak dan waktu namun ada kekuatan maha dahsyat yang menggerakannya sehingga kami bertemu. Awalnya hanyalah pertemuan pikiran dan batin, lalu dipertemukan di sebuah tempat yang sudah Allah skenariokan dengan sangat luar biasa. Tempat yang banyak orang mau ke sana, tapi tidak semua bisa, hanya yang beruntung saja. Tidak kenal dijadikan kenal. Yang jauh dijadikan dekat. Dari suka menjadi cinta. Apakah itu yang dinamakan jodoh? Entahlah, aku tidak mau menebak. Tapi semoga itu benar adanya.
*****
Malam itu, kamu bertanya bagaimana kisah gadis petualang? Bagaimana kisah mencintai dalam diam? Aku hanya menjawab: mereka hanyalah kisah fiktif belaka. Jika tidak fiktif, mereka akan disisiku sekarang. Pada prinsipnya fantasi gadis petualang ada pada kamu sekarang. Kamu memiliki semua hal yang ada pada gadis petualang bahkan melebihinya dalam segala hal. Kamu tidak menyadari tapi aku mengetahui.
Saat kamu bertanya tentang kisah mencintai dalam diam? Aku diam sejenak. Menghela nafas, kembali mengingat kisah itu. Aku pernah mencintai seseorang dalam diam, sebelum dia diambil orang secara diam-diam. Gadis itu limited edition. Ya, karena saat itu aku belum mengenal kamu. Setelan bertemu kamu, aku sadar bahwa gadis seperti itu ada banyak di dunia ini. Kamu adalah salah satunya. Dan, aku mendapatkannya.
Suka dan cinta adalah dua hal yang berbeda. Menyukai seseorang atau banyak orang itu kodratnya manusia, mudah dilakukan dengan berbagai alasan. Berbeda halnya dengan mencintai. Mencintai itu tidak mudah, butuh proses dan respon hati yang kuat karena cinta tidak boleh dipaksakan tetapi dirasakan. Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Allah pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dan saling-saling lainya. Cinta itu seperti gelombang beta yang bergerak tak terduga yang mempengaruhi jaringan-jaringan otak sehingga disebutlah gelombang cinta. Gelombang cinta dapat membuat yang merasakannya menjadi bahagia, senang dan kerap berprilaku seperti orang gila (suka senyum-senyum sendiri). Kira-kira begitulah konsepnya.
*****
Bagaimana bisa memenangkan cinta ini? tanyamu. Baiklah, aku beritahu. Menggunakan farmasi 4-4-3 dengan menyerang penuh membuat pertahananmu lumpuh, logika-logika bertahan yang kerap kamu lontarkan dapat aku mentahkan. Saat itu, aku juga menggunakan metode pasukan anti teror, tangkap dulu baru introgasi. Dengan metode itu membuat kamu shok, dan kamu bertanya kenapa harus demikian? Jika tidak demikian, saat aku sibuk dengan introgasi, kamu sudah diculik orang, dan aku tidak rela itu terjadi. Aku harus berpikir dan bergerak 10 kali lebih cepat dari orang pada umumnya. Untuk apa? Supaya aku bisa memilikimu.
Kamu itu gadis seperti apa sih? Apa istimewanya? Entahlah. Pokonya kamu terlihat beda. Terlihat lebih cerdas dan elegan. Saat beberapa kali melakukan diskusi, aku menyukai tema-tema yang kita bahas. Temanya berkelas, kita bercerita bagaiman masa depan, bagamana pendidikan untuk anak-anak, bagaimana kurikulum yang akan kita terapkan dirumah nantinya, dan banyak hal lainnya. Diskusi seperti ini tidak akan didapati jika kamu bukan gadis yang cerdas. Ketika orang masih bergombal-ria kita sudah membicarakan konsep rumah tangga, kita sudah bercerita bagaimana masa depan keluarga. Tidak bermaksud melawan takdir, hanya mempersiapkan diri untuk menjemput takdir itu.
Sekian lama tidak bertemu, kemarin akhirnya bertemu. Pertemuan yang didesain sedemikian rupa dengan beberapa pola tak bercuriga dengan gaya senyap tapi tidak merayap. Saat melihat kamu, terbesit di hati “kamu jauh dari ekspektasiku selama ini”. Kamu yang didepanku lebih manis dari yang aku bayangkan, lebih ramah, elegan, bersahaja dan merasa sangat senang berada disampingmu.
Kamu anggun bagaikan keindahan semesta, ada gelombang bahagia saat menatapnya. Mohon berkenan, aku ingin menatapmu lebih lama, kamu jangan malu.
===
Teman. Suatu saat nanti, akan aku kenalkan pada kalian, siapa gadis itu? Tapi kau jangan cemburu.
Sigli, 23 Juni 2017
0 komentar:
Posting Komentar