Ujian
merupakan salah satu instrumen evaluasi wajib untuk menilai seseorang
lulus atau tidak dalam sebuah lembaga pendidikan. Lembaga formal maupun
non formal. Tanpa ujian maka ketuntasan tidak bisa diukur. Begitulah
kata para ahli evaluasi.
Semua
orang tau, Ujian Nasional (UN) tingkat SD-SMA adalah ujian yang sering
menjadi kontroversi, dimana-mana diperdepatkan. Banyak yang mendukung
dan tidak sedikit yang menolak dengan berbagai alasan. Katanya UN tidak
cocok untuk mengukur kecerdasan seorang siswa, sekolah tiga tahun
ditentukan 1 minggu. Alasan yang logis. UN ini pun banyak mendatangkan
mudzarat, tidak sedikit para siswa yang tidak lulus menjadi stres bahkan
bunuh diri. Pernah lihat bagaimana situasi didalam kelas ketika UN?
Pasti pernah. Biasa-biasa saja bukan, tidak begitu menegangkan.
Begitulah ujianya para siswa di sekolah. Lalu, bagaimana ujianya para
calon guru yang akan mendidik para siswa di sekolah? Penasaran? Mari
menyimak.
Namanya
adalah Ujian Tulis Nasional Pendidikan Profesi Guru (UTN-PPG), ujian
ini sangat mengerikan karena kerap terjadi hal-hal yang tidak biasa,
menegangkan dan menakutkan, sedikit saja mengalami kesalahan maka akan
gagal menjadi guru. Gimana sih ujiannya?.
1. Ujian sistem Online
Ujian
dilaksanakan serentak seluruh LPTK penyelenggara PPG, ujian
dilaksanakan sistem CAT online terpusat. Waktu ujiannya telah ditentukan
oleh sistem dan jika ada kesalahan teknis di lokasi ujian maka harus
melapor ke pusat. Jika mati lampu maka akan sangat merugikan peserta
karena biarpun lampu mati, internet tidak terkoneksi tetapi waktu ujian
tetap berjalan. Ujian online dengan paket soal berbeda membuat para
peserta ujian tidak bisa menyontek dan bertanya kepada teman yang lain.
2. Pengawas yang banyak
Pengawas
dalam ujian ini lumayan banyak, pastinya tidak kurang dari 4 orang
bahkan lebih dimana peserta tidak lebih dari 20 orang itupun tergantung
bagaimna pihak LPTK penyelenggara mengaturnya. Orang yang menjadi
pengawas lumayan menakutkan, selalu keliling ruangan dengan mata sangat
tajam.
3. Terekam kamera
Kamera
disetiap sudut yang memantau pergerakan peserta ujian sangat
menakutkan, tidak ada peserta yang terlewati oleh mata kamera. Bisa saja
berbuat curang, kenapa harus takut dengan kamera, shiittt, jangan
macam-macam. Kamera memantau aktivitas peserta ujian selam 90 menit dan
hasil rekaman akan dikirim ke panitia UTN pusat sebelum pengumuman UTN
dilaksanakan. Jika peserta ujian lulus pada saat UTN namun kedapatan
berbuat curang maka kelulusannya pun akan di batalkan. Mengerikan bukan?
# Setelah Pengumumuman UTN.
[M. Darmansyah Hasbi]
0 komentar:
Posting Komentar