Sesaat
setelah saya ditugaskan sebagai guru ke Nusa Tenggara Timur tepatnya di
kabupaten Lembata, banyak teman-teman yang mencoba mewanti-wanti saya
tentang banyak hal. Tentang karakter penduduk disana, agama, makanan,
air, tentang cuaca dan yang paling saya dengar tentang malaria.
Sampai
saat ini, semua kekhawatiran teman-teman saya tentang NTT bisa saya
atasi, kecuali malaria. Malaria merupakan teror khas timur yang selalu
saja menghantui setiap aktivitas kita sehari-hari. Untuk menghindari
penyakit ini, sahabat saya pernah berpesan agar saya selalu jaga
kondisi. Malaria sering menyerang jika kondisi kita sedang lemah, capek
dan kurang makan. Sedapat mungkin hindari jangan sampai telat makan,
begitu nasehat sahabat saya. Sahabat yang baik dan juga perhatian.
He..he.he
Tapi
sayangnya, saya menyatakan kapok terhadap malaria, satu minggu malaria
telah membuat saya terbaring ditempat tidur. Karena sudah punya
pengalaman bersama malaria maka saya berniat untuk membuat orang-orang
disekitar saya tidak mengalami apa yang saya alami, oleh karena itu saya
menulis berberapa tips tentang bahaya dan pencegahan malaria yang saya
dapat dari berbagai sumber.
Malaria
merupakan suatu masalah kesehatan yang banyak terjadi pada
negara-negara tropis termasuk Indonesia. Di Indonesia wilayah yang
paling banyak kasus malaria terjadi adalah wilayah timur mulai dari NTT,
Sulawesi dan Papua. Jika anda berpergian dan berada pada wilayah
diatas, anda sebaiknya berhati-hati akan resiko penularan malaria dan
lakukan tindakan pencegahan sebelum terserang penyakit ini.
Malaria
adalah penyakit menular yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Malaria
dapat menyerang semua orang, baik laki-laki maupun perempuan pada semua
golongan umur dan bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Bila terserang
penyakit ini penderita bisa mengalami koma, kegagalan multi organ,
bahkan kematian. Padahal hal itu bisa dicegah dengan cara mudah dan
murah.
Apa gejala dan tanda malaria?
Ada beberapa gejala malaria diantaranya adalah: demam tinggi yang berkala yang biasanya disertai sakit kepala, pucat karena kurang darah, badan terasa lemah, nafsu makan menurun, mual-mulal kadang disertai muntah, dalam keadaan menahun gejala diatas disertai pembesaran limpa, pada malaria berat gejala diatas disertai kejang-kejang dan penurunan kesadaran hingga koma, pada anak-anak makin muda usia makin tidak terlihat gejalannya.
Apa tanda-tanda nyamuk malaria?
Bila hinggap atau menggigit letak kepala lebih rendah dibanding badannya (menungging).
Bagaimana anda dapat melindungi diri anda dari malaria?
Pertama, menghindari atau mengurangi gigitan nyamuk dengan cara tidur didalam kelambu, berada didalam rumah pada malam hari, mengolesi badan dengan obat anti gigitan nyamuk, memakai obat nyamuk bakar atau menyemprot dengan obat nyamuk. Jangan lupa memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi.
Kedua, sepanjang malam, pakailah celana berwarna terang dan kemeja baju lengan panjang. Hindari keluar rumah malam hari tanpa menggunakan pelindung, dimana pada malam hari nyamuk-nyamuk biasanya bersifat lebih aktif dan berpotensi tinggi terjadi gigitan.
Ketiga,
membersihkan tempat-tempat hinggap atau istirahat nyamuk dan
memberantas sarang nyamuk dengan membersihkan rumput dan semak ditepi
saluran, melipat kain-kain yang bergantungan, mengusahakan keadaan
didalam rumah tidak ada tempat gelap dan lembab. Cara lain adalah,
membersihkan semak-semak disekitar rumah, mengalirkan genangan air, dan
menimbun dengan tanah atau pasir semua genangan air disekitar rumah.
Cara pencegahan lainnya adalah, membunuh nyamuk dewasa dengan cara menyomprot rumah dengan racun serangga atau insektisida, membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik. Selain itu, bunuh jentik nyamuk dengan menyemprot obat anti larva atau jentik pada genangan air, serta melestarikan hutan bakau dirawa-rawa sepanjang pantai.
Apa obat-obatan medis yang dapat anda gunakan untuk mencegah malaria?
Jika anda merencanakan perjalanan kedaerah dimana kasus malaria sering terjadi, anda mungkin akan memerlukan obat yang dapat menjaga anda dari penularan atau terserang malaria. Obat malaria ini disebut dengan obat prophylactic. Yang perlu anda ingat, meskipun ada obat yang dapat membantu anda mencegah penularan atau terserang malaria, akan tetapi tidak ada obat yang dapat memberikan perlindungan 100 % kepada anda dan anda sebaiknya tetap melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap penyakit ini seperti yang telah disebutkan diatas.
Obat malaria prophylactic digunakan atau dikonsumsi pada beberapa hari atau satu minggu sebelum anda memulai berpergian atau melakukan perjalanan. Anda akan tetap mengkonsumsi obat ini selama dalam perjalanan dan setelah perjalanan selama 1-4 minggu, hal ini tergantung pada obat apa yang anda minum (Dokter akan memberikan anda arahan dan cara penggunaannya). Adalah penting untuk tetap mengkonsumsi obat ini setelah perjalanan anda selesai, hal ini dikarenakan parasite malaria tetap dapat hidup dalam darah anda. Jika anda menghentikan penggunaan obat ini terlalu cepat hal ini dapat memberikan kesempatan bagi parasite malaria untuk tumbuh dan membuat anda sakit terserang malaria.
Obat-obat malaria mempunyai beberapa efek samping dan tidak semua orang dapat/boleh meminumnya. Dokter akan memberitahukan kepada anda obat yang manakah yang tepat untuk anda. Apa saja jenis obat yang anda konsumsi akan tergantung pada tempat tujuan dimana anda akan berpergian.
Semoga bermanfaat dan anda aman dari malaria.
Teriakkan perang terhadap malaria, kalau bukan sekarang kapan lagi?
Satu Minggu setelah sembuh dari malaria,
[Januari 2013, M. Darmansyah Hasbi]
0 komentar:
Posting Komentar