Akhirnya Teman Saya Menikah Juga |
Rezeki
yang banyak, siapa sih yang tidak mendambakannya? Semua orang pasti
mendambakan. Uang yang banyak, rumah yang besar, mobil yang mewah dan
jabatan yang tinggi. Rezeki tidak hanya dalam bentuk materi, segala
sesuatu kenikmatan yang Allah berikan kepada kita juga merupakan rezeki
seperti sehat badan, mendapatkan jodoh, dikaruniai anak, lulus ujian,
terbebas dari musibah dan banyak contoh lainnya. Pertanyaannya, apakah
kita sudah mendapatkan apa yang kita inginkan selama ini?.
Dalam
hari-hari belakangan ini saya banyak mendapatkan momen istimewa, dari
momen ini saya belajar banyak, dan terus introspeksi diri. Dari setiap
momen yang saya dapatkan, ada tiga momen hidup yang sangat luar biasa,
yang merupakan pengalaman orang-orang di sekitar saya, orang-orang yang
menjadi teman diskusi, teman seperjuangan dan sebagai inspirasi bagi
saya untuk menjalani kehidupan dengan penuh keberkahan.
*****
Pertama.
Teman seperjuangan saya sejak SMA sampai sekarang bahkan juga tinggal
satu kost. Kemarin adalah hari bahagia baginya dan juga kami sebagai
teman. Prosesi ijab kabul berhasil dilaksanakan penuh dengan haru dan
kegembiraan. Sah teman ini menghalalkan seorang gadis di Banda Aceh.
Perlu saya kabarkan, teman saya ini dulunya adalah orang biasa-biasa
saja. Sama dengan laki-laki lain di luar sana. Namun, beberapa bulan
terakhir ini dia telah berubah drastis, berubah ke arah yang lebih baik,
sekarang kalau boleh saya bilang telah menjadi seorang ustad.
Pernah suatu ketika saya bertanya, apasih rahasia bisa menikah secepat ini? Teman ini menjawab:
"Tidak ada rahasia, tidak ada yang luar biasa, saya cuma mengamalkan beberapa amalan saja seperti Shalat wajib selalu tepat waktu dan berjamaah, sering-sering Shalat Tahajud, dibiasakan Shalat Dhuha, perbanyak Tilawah Al-Quran dan usahakan selalu bersedekah, itu saja.
Amalan-amalan
yang mudah dan jarang orang lakukan. Padahal ketika kita sudah dekat
dengan pemilik alam semesta maka apapun yang kita minta pasti akan Allah
kabulkan.
Kedua.
Ini juga tentang jodoh. Seorang kakak senior yang sudah berumur 36
tahun, cantik, tajir dan cerdas. Sayang sekali di umur yang hampir
setengah abad dia tak kunjung mendapatkan pendamping hidup. Apasih yang
kurang? Cantik, kaya dan pintar sudah melekat pada dirinya. Umur 36
tahun sangat riskan bagi wanita, dan sudah masuk dalam kategori bahaya.
Kakak
ini mulai khawatir, mulai berpikir keras dan mengintrospeksi diri: apa
gerangan saya belum mendapatkan jodoh. Apa yang salah pada diri saya?
Tidak lama setelah menginstropeksi diri akhirnya dia mendapatkan celah
dan petunjuk. Rupaya selama ini dia jarang sekali bersedekah padahal
Allah telah menitipkan harta berlimpah kepadanya berupa kecantikan,
pintar, rumah besar, mobil mewah dan kedudukan.
Tidak
lama setelah dia mengetahui sebab muhabab belum mendapatkan jodoh, maka
sejak itulah dia mulai menjual harta yang sangat dia cintai sepeti
emas, mobil, dan menyedekahkan sebagian hartanya kepada orang-orang yang
membutuhkan. Hal ini dilakukannya terus-menerus.
Tidak
lama dari itu, hanya berselang satu Minggu, kakak ini mendapatkan jodoh
dan selang satu Minggu setelahnya melangsungkan pernikahan. Sekarang
dia telah hidup bahagia dengan keluarga besarnya. Hidup dengan penuh
cinta, kebersamaan dan tidak pernah lupa bersyukur dengan cara selalu
mendekatkan diri kepada Allah.
Ketiga.
Kalau ini tentang rezeki harta. Kawan karib saya. Sahabat yang menurut
saya paling keren. Saya banyak belajar dalam menghargai hidup dari dia.
Tadi malam sambil minum kopi dia bercerita, ceritanya lucu tapi luar
biasa hikmahnya. Begini ceritanya:
Siang
itu, setelah paginya sibuk dengan aktivitas bersih-bersih kamar, nyuci
baju dan nyetrika. Perut terasa sangat lapar, bergegas untuk mandi dan
bersemangat ingin pergi membeli nasi Padang di warung tidak jauh dari
rumah kostnya. Begitu melihat dompet, isinya cuma Rp.3000,- sedangkan
harga nasi Padang Rp.8000,- maka diurungkan niat untuk membeli nasi dan
rela menahan lapar. Hari itu tidak ada teman yang bisa diminta untuk
membantu karena semua sedang pada krisis. Apa boleh buat, pasrah adalah
pilihan paling ampuh.
Sambil berbaring menahan rasa lapar, si kawan merenung: dulu Ustad saya di pesantren pernah bilang: ”jika ingin kaya maka bacalah Al-Quran Surat Al-Waqiah”. Maka
tidak menunggu lagi si kawan langsung berwuduk dan membaca surat
Al-Waqiah. Selang 10 menit sambil duduk di depan rumah tetiba lewat
seorang pengemis. Si kawan menyedekahkan uang Rp.3000,- tadi kepada
pengemis.
Begitu
si kawan masuk ke dalam rumah niat hati ingin tidur untuk menghilangkan
rasa lapar, ada yang mengetuk pintu, rupanya ibu tetangga sebelah rumah
membawakan makanan kari kambing. Selang beberapa menit sambil menyantap
makan siang dari tetangga, telepon berdering, rupanya kabar dari sebuah
instansi pemerintah untuk mengambil honor sebanyak Rp.2000.000,-
sebagai instruktur dalam pelatihan yang si kawan sendiri sudah lupa
tentang itu. Karena kegiatannya sudah sangat lama dan tidak pernah
terbayang honor sebanyak itu.
Kami
mendengar ceritanya dengan penuh antusias. Dan bagi kami pengalaman
hidup si kawan adalah ilmu yang luar biasa. Tidak salah untuk diamalkan.
Hal-hal mudah dan sederhana namun enggan kita lakukan.
*****
Banyak
orang bingung dengan masalah rezeki yang dihadapinya, padahal Islam
telah memberikan berbagai amalan mulia yang mudah dilakukan dan sudah
dijanjikan Allah mampu membuka pintu rezeki. Barang siapa yang
menginginkan rezekinya lancar, maka solusinya hanya satu, yakni
mendekatkan diri kepada Allah.
Ada beberapa amalan mulia yang bisa di laksanakan untuk membuka pintu-pintu rezeki yaitu: Shalat tahajud, Shalat dhuha,Tilawah Al-Quran dan bersedekah. Allah mencintai hamba-hambanya yang senantiasa istiqamah menjalankan amalan-amalan mulia tersebut.
Bagi yang mimpi dan cita-citanya belum dikabulkan oleh Allah, mari kita coba amalan-amalan itu. Insya Allah akan dikabulkan. :)
#Darbe. Banda Aceh, 14 Oktober 2015.
0 komentar:
Posting Komentar