[Buka Puasa Bersama Fisika USK 2006] |
Kegiatan
buka puasa bersama lebih dikenal dengan bukber tampaknya sudah menjadi
tradisi pada banyak kalangan. Mulai dari buka bersama keluarga besar,
teman, kolega ataupun komunitas tertentu. Kegiatan ini sangat tren
sekali di kalangan masyarakat kita. Mulai dari anak-anak sampai orang
dewasa pun melakukan acara bukber ini.
Setiap
orang memiliki cara tersendiri dalam memilih tempat pelaksanaan buka
puasa bersama ini. Entah itu di restoran, di rumah, di warung, atau
bahkan di kantor dan sekolah. Sering kali pula dalam setiap acara buka
puasa bersama kita mengundang anak-anak yatim untuk berbagi berkah,
amal, kebahagiaan dan kebersamaan.
Terkadang
pula kita melakukan buka puasa bersama dengan teman lama yang tidak
pernah bertemu ataupun jarang bertemu, bisa disebut juga reuni
kecil-kecilan di bulan Ramadhan.
Buka
puasa bersama bukan sekedar temu kangen dan ketawa-ketawi berhaha-hihi
bersama teman, namun lihatlah sebagai momen untuk menyambung tali
silaturrahmi dengan banyak orang baik itu teman lama yang jarang
bertemu, keluarga besar yang dekat dan yang jauh, dan orang-orang baru
di komunitas baru.
Selain
sebagai ajang untuk saling mengenal, juga sebagai ajang untuk mengobati
rasa rindu setelah sekian lama tidak bertemu dengan mereka. Bahkan
silaturrahmi yang sempat terputus pun dapat dijalin lagi dengan adanya
kegiatan buka puasa bersama ini.
Berikut
hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin melaksanakan acara buka
puasa bersama sehingga acara yang kita laksanakan lebih bermakna.
1. Utamakan Silaturrahmi
Semangat
dibuatnya kegiatan buka puasa bersama adalah untuk menjalin
silaturrahmi namun dibanyak tempat berbuka puasa bersama hal itu jarang
bahkan tidak didapat karena kebanyakan peserta buka puasa bersama
datangnya selalu terlambat yaitu 10-15 menit sebelum waktu berbuka
dimulai. Kalau begini ceritanya kapan ngobrol-ngobrolnya? Kapan
nostalgianya?.
2. Jangan lupa Shalat Magrib
Banyak
tempat berbuka puasa bersama yang ada di kota kita sangat minim
fasilitas untuk Shalat sehingga membuat banyak peserta buka puasa
bersama yang secara sengaja meninggalkan Shalat Magribnya pada saat itu.
Alasannya sederhana “Mushala penuh, air tidak ada”.
Setelah
adzan Magrib, orang-orang berbuka, makan, minum, ngobrol-ngobrol,
selfie-selfiean, narsis-narsisan, terus saja begitu sampai waktu Magrib
lewat. Tahu-tahu sudah adzan Isya. Seolah-olah melewatkan Shalat Magrib
itu sangat normal tanpa berdosa. Padahal Shalat Magrib itu wajib dan
harus diutamakan dari pada buka bersama.
3. Harus menghasilkan sesuatu.
Reunian
dalam buka puasa bersama, ngobrol banyak dengan teman-teman lalu
pulang, untuk apa?. Pertemuan kosong tanpa hasil. Kita harus
memanfaatkan momen buka puasa bersama untuk menghasilkan sesuatu,
mendiskusikan berbagai persoalan dimana semua itu bermanfaat bagi kita
sendiri dan orang banyak. Bukankan buka puasa seperti itu jauh lebih
indah?.
#Darbe. 30 Juni 2015.
Artikel ini juga dimuat di http://www.hipwee.com/opini/ingin-melaksanakan-buka-puasa-bersama-lebih-bermakna-begini-nih-caranya/
0 komentar:
Posting Komentar