“Menulis
adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara
untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di
mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas
ditimbang- timbang.”
- Seno Gumira Ajidarma -
[Gambar menulis dari google image] |
Tadi
pagi saya diskusi dengan seorang teman blogger traveler, saya banyak
tanya dan mendengar ceritanya. Setelah itu geliran saya yang bercerita,
karena dia tahu saya pernah bertugas di pedalaman NTT membuat dia sangat
tertarik. Sebagai blogger traveler, bagi mereka NTT adalah surga dan
lumbung inspirasi untuk membuat tulisan. Setelah bercerita banyak
tentang ragam budaya dan keunikan NTT, saking tertariknya lalu dia
bertanya “dimana saya bisa membaca semua cerita kamu tadi? Saya ingin
jadikan referensi jika saya mengunjungi NTT kelak”. Waduhhh. Saya
tersentak sambil menjawab pelan ”tidak saya tuliskan bang, waktu itu
saya lupa menuliskannya”. Dia marah “Gila kamu, kesempatan emas kamu
buang begitu saja”. Sangat menyesal. Penyesalan inilah yang akan saya
bagikan supaya tidak terulang kepada orang lain.
******
Sarjana
Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) sudah
sangat tua, sekarang saja sudah angkatan ke-V. Sudah melahirkan ribuan
alumni. Sudah mengirim ribuan guru ke pedalam Indonesia. Untuk tahun
2015 SM3T kembali mengirim ribuan guru muda ke pelosok Indonesia dimana
sasaran penugasannya kembali diperluas. Mereka adalah guru-guru hebat
yang serba bisa dalam kondisi apapun.
Berada
di pedalaman sangat menyenangkan, amat banyak pengalaman yang didapat,
banyak keunikan yang kita lihat dan banyak keindahan alam yang kita
nikmati. Apa yang kita dapat di pedalaman jarang didapatkan oleh orang
kebanyakan. Bukankah itu sebuah anugrah?. Orang lain sangat iri kepada
guru SM3T yang bisa jalan-jalan dan liburan gratis dengan biaya
pemerintah, bisa menikmati alam Indonesia raya tanpa bayar. Patut untuk
disyukuri.
Keberadaan
guru SM3T di pedalaman Indonesia seharusnya menjadi jembatan bagi
masyarakat di sana untuk memberitahu sesuatu kepada seluruh masyarakat
Indonesia, menjadi penghubung antar provinsi, dan menjadi sumber
informasi untuk pemerintah pusat. Guru SM3T harus menginformasikan
semuanya, apa saja, seluk beluk, situasi, kondisi, kelebihan dan
kekurangan daerah tempat mereka bertugas supaya orang Indonesia lain
tahu bahwa daerah itu masih dalam wilayah Indonesia, masih NKRI. Caranya
bagaimana? TULIS DAN MEMPUBLIKASIKANNYA.
Hampir
semua daerah penugasan SM3T adalah tempat-tempat yang belum terjamah
oleh media-media nasional, tidak banyak yang memberitakannya dan jika
kita menulis sebuah informasi maka akan menjadi hal baru dan menarik
untuk dibaca bahkan media-media besar akan malu-malu mengutip tulisan
dan informasi yang kita sampaikan.
******
Apa yang harus saya tulis?
Tulisan
itu rekam jejak. Sekali dipublikasikan, tak akan bisa kau tarik.
Tulislah hal-hal berarti yg tak akan pernah kau sesali kemudian.” ―
Helvy Tiana Rosa.
Ada
banyak sekali yang bisa kita tuliskan selama berada di tempat tugas:
mulai dari budaya/kebiasaan masyarakat lokal, fasilitas yang ada di
masyarakat, kekayaan alam dan kondisi lingkungan, kearifan lokal, tokoh
masyarakat, kuliner, hal-hal unik, pengalaman di sekolah, dan banyak ide
inspiratif lainnya.
Semua
itu adalah ide dan bahan untuk menulis, dimana setiap hari kita melalui
dan melihatnya. Rugi sekali kalau kita tidak mau menuliskannya.
Seandainya orang lain yang tidak punya kesempatan seperti kita tahu
bahwa kita tidak menuliskan hal-hal yang luar biasa tersebut, mereka
akan marah besar dan pasti akan memaki kita. Kenapa demikian? Orang mau
bayar mahal untuk mengunjungi suatu tempat hanya untuk mencari bahan dan
referensi dalam membuat sebuah artikel, misalnya tulisan tentang
travel. Bayangkan, hanya untuk sebuh tulisan lho mereka mau bayar mahal.
Lalu Kita?.
Saya tidak bisa menulis, bagaimana?
“Menulis
itu mudah. Tapi bagaimana agar tiap huruf berarti dan bisa membuat
pembacamu bergerak ke arah yg lebih baik, tanpa kau gurui. Menulis itu
sebenarnya sama dengan berbicara, hanya saja itu kau catat.” ― Helvy
Tiana Rosa.
Jangan
banyak alasan lagi! Kalau tidak bisa menulis maka tidak akan bisa ikut
program SM3T karena skripsi tidak bakalan siap-siap dan tidak bisa ikut
sidang sarjana. Semua orang bisa menulis hanya saja tidak mau
memulainya. Buktinya setiap hari nulis status di Facebook, di BBM dan
media sosial lainnya, coba kalau tulisan itu digabungkan selama satu
Minggu saja maka saya jamin akan jadi satu lembar tulisan bahkan lebih.
Intinya, selama kita bisa berbicara, mendengar dan melihat, kita juga
pasti bisa menulis. Apa saja itu.
Percaya
deh! Dengan menulis kita akan mendapatkan kebahagian. Menulis akan
membawa kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Menulis itu ibaratnya
curhat, misal kalau ada hal-hal yang unik, pengalaman, lagi kesal atau
sedang menggalau. Biar gak menumpuk di hati dan pikiran, ya tulis aja.
Karena menulis adalah curhat maka dari pada curhat sama teman, hanya
satu orang yang dengar lebih baik curhatnya sama orang seluruh dunia,
biar mereka tahu isi hati kita.
Tidak
usah peduli kata orang, tulisan kamu jelek, tidak berbobot, murahan.
Biarin aja, tidak usah didengar. Itu kata mereka dan hak mereka untuk
mengatakannya. Tapi tolong hargai juga hak kita, hak untuk menulis dan
mempublikasikannya. Tugas kita menulis, mau dibaca atau tidak, itu bukan
urusan kita, tapi urusannya para pembaca. Tugas kita hanya menulis!.
Dimana saya bisa mempublikasikan tulisan?
“Kalau
usiamu tak mampu menyamai usia dunia, maka menulislah. Menulis
memperpanjang ada-mu di dunia dan amalmu di akhirat kelak. Tulisan kita
tak akan mati, bahkan bila kita mati.” ― Helvy Tiana Rosa.
Saat
ini, kita menulis dan mempublikasikannya demikian mudah dengan hadirnya
teknologi internet. Ada banyak sekali media tempat mempublikasikan
tulisan. Media paling populer dan gampang adalah BLOG, untuk membuat
blog sendiri gratis tanpa bayar. Keunggulan blog yaitu: media online
milik kita pribadi, kita yang buat, kita yang tulis, kita yang publikasi
dan kita pula pimpinannya. Jadi suka-suka kita.
******
Jadi,
sebelum berangkat ke tempat pengabdian disarankan untuk buat blog dulu,
tidak sulit lho, tinggal banyak bertanya saja pada pak google, ada
banyak sekali informasi yang bisa membantu untuk membuat blog. Kalau
saya pribadi merekomendasikan untuk belajar di blognya: contohblognih.blogspot.com.
Saya banyak belajar mengotak atik blog di sana. Mumpung masih di kota,
masih ada internet jadi harus dimanfaatkan dengan baik. Jika sudah
berangkat ke tempat tugas belum tentu setiap hari bisa mendapatkan akses
internet, kadang seminggu sekali bahkan sebulan sekali.
Dengan
media blog inilah kita bisa mempublikasikan semua tulisan dan orang
akan membacanya. Secara tidak langsung kita telah membantu
menginformasikan sesuatu yang tidak orang ketahui kepada seluruh
masyarakat Indonesia termasuk dunia. Banyangkan jika seluruh Guru SM3T
menulis di Blog maka akan sangat luar biasa Indonesia ini. Dari Sabang
sampai Merauke, Miagas sampai Rote akan terhubung. Berjuta ragam budaya
dan keunikan setiap daerah di pedalaman Indoneisa kita semua akan
mengetahuinya. Luar biasa, bukan?.
******
Ayook,
mulai sekarang kita nulis, ceritakan keluh kesah kita, ceritakan
anak-anak luar bisa di sekolah kita, ceritakan teman-teman terhebat
kita, ceritakan keindahan alam di sekitar rumah kita, ceritakan kuliner
unik di desa kita, ceritakan adat istiadat di sana dan yang paling
penting ceritakan harapan anak-anak Indonesia yang berada di pedalaman
sana. Setelah kita ceritakan, semua orang akan tahu termasuk pemerintah
di Jakarta: bahwa Indonesia itu luas sekali, indah luar biasa, unik dan
keren membahana. Sehingga kita semua bangga sebagai orang Indonesia.
Pemerintah
dalam hal ini Menristekdikti harus ambil peran lebih jauh dalam hal
membumikan budaya menulis bagi guru-guru SM3T, tidak terkecuali LPTK
asal guru SM3T mereka juga harus lebih berperan aktif. Jika tulisan para
guru SM3T itu bagus, tinggal dikumpulkan dan dijadikan sebuah buku
catatan pengabdian. Kalau setiap LPTK melakukannya, mengapresiasi karya
Guru SM3T dalam bentuk buku, wahhh, sangat luar biasa cerita pendidikan
kita di Indonesia ini.
Saya
pikir, jangan sampai sebatas wacana saja, harus ada tindakan kongkrit
dari pemerintah, sekalipun sudah ada beberapa LPTK yang jauh-jauh hari
telah memulainya, namun masih banyak LPTK yang belum menyentuhnya. Bila
perlu pada saat prakondisi nanti, calon guru SM3T harus dibekali dengan
kemampuan menulis, undang para penulis hebat yang bisa memompa semangat
untuk menulis. #Ini Bukan Program Main-Main.
*****
Saya
berkewajiban untuk menulis artikel ini karena saya merasa berdosa dan
sangat menyesal sebab sedikit sekali menulis berbagai pengalaman di
tempat pengabdian dulu, terutama sekali kisah hidup, travel, aneka
kuliner dan keindahan alam di sana. Kejadiannya udah lama, nyesalnya
baru sekarang. Dan penyesalan ini tidak boleh terulang pada teman-teman
Guru SM3T yang akan berangkat ke pedalaman Indonesia akhir Agustus
nanti. Semangattt.!!
Udah, stop!. Jangan melamun lagi. Buka laptop, koneksikan ke internet dan segera buat blog.
Selamat berjuang dan ayo menulis.
#Darbe. Banda Aceh, 6 Juli 2015
INI KISAH NYATA SAYA JADI PNS..!!!!!!!!!
BalasHapusBpk AIDU TAUHID.SE.SMi.
No Hp: 0822-9229-9544.
3 Kali Gagal di Seleksi CPNS Membuatku Semakin Termotivasi dan Akhirnya Berhasil
Sampai sekarang PNS adalah profesi yang sangat diidam-idamkan oleh kebanyakan orang di Indonesia.
Terbukti, setiap kali pemerintah membuka pendaftaran CPNS, peserta yang mendaftar selalu membludag.
Menjadi PNS memang nikmat sekali rasanya. Wajar jika ribuan orang rela berdesak-desakan demi mendapatkan kursi PNS.
Saya Akan Berbagi Cerita Nyata Dengan Kalian Semua.
Mohon maaf mengganggu waktu dan rutinitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui KOMENTAR ini dan semoga bermanfaat,
saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS tahun 2015 yang lalu, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di SD Negeri 1 Semarang, Sudah 13 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 3 kali mengikuti ujian, namun hasilnya nol bahkan saya sempat putus asah, namun teman saya memberikan no tlp Bpk AIDU TAUHID.SE.SMi. beliau selaku (Direktur Pengadaan dan Kepangkatan) BKN PUSAT Jakarta..
Saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau yang sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa,Hubungi Bpk AIDU TAUHID.SE.SMi. No Hp Beliau: 0822-9229-9544.
Siapa tahu Beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi PNS.
Sedikit Tambahan Bahwa tanggal 05 Desember 2015 kemarin saya melakukan komunikasi pembiciraan kepada beliau untuk bisa meluluskan adik saya sebagai CPNS ke PNS.
Memang Pemerintahan Sudah mengeluarkan kebijakan mengejutkan, yakni melakukan moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Selama 5 Tahun & Masalah Ini Sudah Saya Sampaikan Kepada Bpk AIDU TAUHID.SE.SMi. Beliau Hanya menyampaikan kepada saya selama kita masih berusaha maka di situ pasti ada jalan.,wassalam