Akhir-akhir
ini kerap pemberitaan di media tetang ISIS, tentang radikal, tentang
teror dan pastinya tentang Islam. Situs yang sering memberitakan tentang
Islam banyak yang diblokir, orang berjenggot dicurigai, tempat
pengajian dibuntuti. Aneh, hidup di negri yang manyoritas Muslim tapi
Muslimnya termarjinalkan.
Mungkin
di Aceh belum begitu terasa apa yang dirasakan oleh masyarakat di
daerah lain, namun tanda-tanda mulai kelihatan seperti yang aku alami
hari ini. Menggunakan baju koko selain hari Jumat kelihatan aneh, tidak
ada momen katanya, apalagi jika tidak ada aktivitas keagamaan seperti
ceramah, pengajian atau Maulid Nabi. Beda dengan hari Jumat, ada alasan
pulang atau mau pergi Jumat jadi gak kelihatan tabu dimata orang lain.
Tadi sore aku memakai baju koko.
Hari
ini kebetulan ada jam mengajar les sore selepas Solat Asar. Melihat di
gantungan dan lemari tidak ada lagi baju kemeja yang tersisa, semuanya
sudah dimasukkan dalam tong baju kotor. Mulai panik gimana mau pergi
ngajar, gak mungkin ngajar pakek baju kaos. Ya Alhamdulillah, rupanya
ada baju koko semata wayang, mau tidak mau harus memakai baju koko untuk
berangkat ngajar. Kelihatan alim sih.
Setiba
di lampu merah Jambo Tape, aku dikejutkan oleh beberapa teman
perempuan, meraka menyapa “Ustad, wahh,..udah alim sekarang yaa”
Allhamdulillah, jawabku dengan gaya kalem. Sejak kapan? Aku cuek bebek,
lampu hujau dan jalan terus sambil senyum. Lalu, pulang dari mengajar
teman-teman ngajak ngopi bareng katanya menghabiskan akhir pekan. Karena
menjelang Magrib jadi aku memilih tidak pulang dulu ke rumah dan
langsung menghampiri mereka di sebuah warung kopi ternama di Banda
Aceh.
Pembulian
pun terjadi, mereka mencercaku dengan beberapa pertanyaan “Pulang dari
pengajian mana? Kenapa pakek baju koko? Udah taubat sekarang yaa? Sejak
kapan? Udah gabung dengan ISIS yaaa?. Hening. Setelah mereka mencercaku
sekarang geliran aku membalas, “Emangnya aku dulu mafia? Emang aku
begal?. Bla..balaa.blaaaa..balaa. Aku sadar mereka hanya bergurau tapi
kalau menjadi kebiasaan akan sangat berbahaya karena mereka sedang
mensosialisasikan ajaran setan.
Memang
jaman sekarang, sesuatu yang baik mulai dianggap tabu. Itulah yang
terjadi di negara kita secara keseluruhan. Orang hafal Al-Quran dianggap
berbahaya, orang ikut pengajian dan zikir dicurigai, orang Solat lima
waktu diwaspadai, orang berpakaian sopan kayak ustad di wanti-wanti.
Jadi, yang baik dan yang sebenarnya bagaimana sih?. Lihat itu orang gak
Solat, mereka yang harus diwaspadai karena mereka akan mudah melakukan
perbuatan mungkar dan kriminal. Orang yang suka pergi ke tempat hiburan,
mereka yang harus dicurigai siapa tau pengedar narkoba. Mereka yang
berpakaian preman, itu yang harus dibuntuti siapa tau mau ngerampok atau
nyuri motor orang.
Orang-orang
Islam semakin dipojokkan, sayangnya yang melakukannya pun juga orang
Islam, bukannya saling mendukung tapi malah menggagu.
#Darbe. Sabtu, 4 April 2015.
0 komentar:
Posting Komentar