Berpose Bersama warga setempat |
Mengunjungi tempat baru akan menjadi
tantangan tersendiri bagi setiap orang, apalagi tempat yang akan
dikunjungi adalah pedalaman yang jauh dari perkotaan. Pedalaman tidak
boleh dianggap remeh karena sangat jauh berbeda dengan kota yang
masyarakatnya yang lebih heterogen dan sudah terbilang maju. Namun tidak
dengan pedalaman, disamping masyarakat yang masih terbilang tertinggal,
medan yang menantang dan adat istiadat di sana membuat kita harus
ekstra hati-hati. Salah-salah dalam bertindak maka akan mengalami akibat
yang fatal.
Nah. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak dinginkan, ikuti tips berada di pedalaman berikut:
1. Pelajari adat istiadat setempat
Sebelum
berangkat ke pedalaman, cari tahu tentang adat istiadat yang berlaku di
sana. Hal apa saja yang dilarang dan diperbolehkan. Cari tahu juga
hukuman apa yang diberikan kalau pendatang melanggar peraturan tersebut.
Banyak sumber informasi yang bisa digunakan, mencari berbagai literatur
di internet atau boleh langsung bertanya kepada orang-orang yang sudah
ke sana. Bertanya kepada orang yang sudah pernah pergi lebih bagus
karena informasi yang diberikan lebih valid dan akurat.
2.Kuasai wilayah tujuan
Setiap
wilayah pasti memiliki karakteristik yang berbeda. Kita harus pastikan
untuk menguasai wilayah yang akan dituju mulai dari iklim, medan, jalan,
transportasi, makanan pokok, air, sinyal, jumlah penduduk, dan semua
yang berhubungan dengan wilayah tersebut. Jika sudah menguasaainya Insya
Allah kita akan merasa nyaman selama di sana.
3. Jangan Panik dan heboh
Begitu
tiba di pedalaman, hal pertama yang harus diingat adalah jangan panik
apalagi heboh. Jangan menunjukkan ekspresi terkejut yang berlebihan
begitu melihat kondisi lingkungan suku adat setempat yang terkadang hal
baru dan aneh bagi kita. Jangan pula terlalu heboh, membuat keributan,
selfi-selfian, tindakan itu dapat mengganggu masyarakat setempat karena
bisa dianggap tidak menghargai. Jika tidak mengindahkan bisa-bisa kita
akan diusir.
4.Jaga sopan santun
Salam,
senyum dan sapa (S3) merupakan trilogi dari sopan santun. Menjaga sopan
santun adalah hal wajib yang harus dilakukan. Perhatikan setiap tingkah
laku selama berada di pedalaman. Jangan bersikap sombong dan angkuh,
menganggap kita lebih pintar dari mereka. Tunjukkan sikap ramah dengan
memberi senyum, sapa dan salamlah setiap orang yang kita jumpai. Jaga
juga setiap kata yang keluar dari mulut kita, jangan sampai menyakiti
perasaan penduduk setempat.
5. Segerakan adaptasi dan sosialisasi
Begitu
tiba di pedalaman, usahakan untuk bisa beradaptasi secepat mungkin.
Semua hal mulai dari makan, mandi, berpakaian, dan kebiasaan kita selama
di kota. Semua itu harus disesuaikan dengan daerah baru kita. Disamping
itu, sosialisai dengan penduduk setempat harus dilakukan dengan segera,
mengunjungi para tentangga, kepala desa dan stockholder setempat. Buat
sedemikian rupa supaya semua penduduk mengenal dan menyayangi kita.
6. Jangan sok tahu apalagi menggurui
Prinsipnya
sederhana “jangan lakukan apa yang mereka larang dan jagan larang apa
yang mereka akukan”. Jangan pernah berpikir kita lebih pintar dari
orang-orang di pedalaman. Kadang, banyak hal yang kita pikir mereka
tidak mengetahuinya padahal mereka lebih ahli dari kita, mungkin cuma
cara mereka melakukannya yang berbeda. Bersikaplah rendah hati dengan
menghargai penduduk setempat.
7. Jangan membawa Perhiasan
Tujuan
ke pedalaman untuk apa? Pastinya bukan untuk jual emas!. Usahakan tidak
membawa perhiasan selama di pedalaman, jika memang harus membawa, maka
bawalah perhiasan yang kecil saja seperti cicin. Biarpun di pedalaman,
tidak tertutup kemungkinan akan terjadi pencurian dan perampokan. Medan
yang cukup sulit juga membuat periasan yang kita bawa akan terjatuh
ataupun hilang.
8. Jangan tebar pesona
Gara-gara
terlalu sering terbar pesona banyak orang yang datang ke pedalaman
tidak pulang lagi. Mereka harus terpaksa menikah dengan penduduk lokal.
Penyebabnya bayak, mulai dari diguna-guna sampai “kecelakaan”. Bersikap
ramah perlu, namun bukan berarti kita harus menebar pesona. Tersenyumlah
sewajar mungkin kepada setiap orang, terutama lawan jenis. Senyum atau
ramah yang berlebihan bisa menarik hati penduduk lokal. Ingat, biasanya
di pedalaman kita akan menjadi pusat perhatian, kita akan menjadi orang
paling ganteng dan paling cantik. Semua orang akan melirik. Maka
berhati-hatilah.
9. Kedepankan Komunikasi/musyawarah
Setiap
orang pasti punya masalah, kecil ataupun besar. Masalah yang kita
hadapi di kota akan jauh berbeda dengan di pedalaman. Pada dasarnya
setiap masalah muncul karena komunikasi. Jika terjadi suatu masalah yang
tidak diinginkan segeralah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
Musyawarahkan duduk permasalahannya. Komunikasi dan musyawarah adalah
jalan terbaik dalam menyelesaikan setiap masalah.
10. Berdoa
Ini
yang paling penting. Berdoa adalah kunci satu-satunya untuk
keselamatan. Alam semesta beserta isinya adalah milik Allah. Jadi tidak
ada tempat lain untuk meminta bantuan kecuali kepada pemilik alam.
Berdoalah sesering mungkin dan jangan lupa minta kepada orang tua untuk
terus mendoakan kita selama berada di pedalaman. Ingat, doa ibu-bapak
tanpa hijab lho.
Semoga bermanfaat.:)
#Darbe. 24 Juli 2015.
Semoga bermanfaat.:)
#Darbe. 24 Juli 2015.
"Bahasa Lokal" itu salah satu yang terpenting :D
BalasHapus